Follow us: Subscribe via RSS Feed Connect on YouTube Connect on YouTube

Selasa, 09 Februari 2016

Materi IPS Terpadu Tentang Bentuk Bumi Kelas 7/VII SMP

0 komentar
Materi IPS Terpadu Kelas 7/VII SMP Tentang Bentuk Bumi – Dalam materi kali ini akan di bahas Tentang Materi Bentuk Muka Bumi serta Proses Terbentuknya Muka Bumi Dengan Tenaga Eksogen dan Endogen, materi ini biasa di berikan oleh guru pada semester 1 (ganjil) kelas 7 SMP.

A. Keragaman Bentuk Muka Bumi

Bentuk muka bumi ternyata tidak seperti yang kita pikirkan, bila selama ini kita melihat bentuk muka bumi dari gambar maupun dari globe kita akan melihat bentuk muka bumi itu bulat dengan warna putih biru hijau maupun coklat di dalamnya. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar bola bumi di bawah.
Bentuk muka bumi yang kita lihat pada gambar di atas merupakan penampakan bumi  yang di ambil dari luar angkasa, hal tersebut membuat bumi terlihat bulat sempurna. Namun bila kita melihatnya lebih dekat maka kita akan melihat hal yang berbeda. Pada dasarnya bumi itu terdiri dari daratan dan lautan. Daratan yang luas di sebut dengan benua dan daratan yang luas wilayahnya kecil di sebut dengan pulau. Sedangkan lautan yang luas di sebut dengan samudra. 

Bila kita melihat bumi dari jarak yang dekat kita akan melihat sesuatu yang berbeda dari yang kita lihat dari gambar di atas. Ternyata permukaan bumi itu tidak rata seperti yang kita lihat pada peta maupun gambar di atas. Namun permukaan bumi itu ternyata ada yang menonjol ke atas dan ada yang cekung kebawah. Permukaan bumi yang menonjol ke atas biasa di sebut dengan gunung, pegunungan, maupun bukit sedangkan permukaan bumi yang cekung kedalam biasa di sebut dengan rawa, danau maupun lain sebagainya. Baik di darat maupun di laut permukaan bumi ternyata sama ada yang menonjol ke atas dan ada yang cekung kebawah, namun sebutan untuk bagian itu berbeda antara yang di dasar laut dengan di permukaan, jika di permukaan bagian yang menonjol ke atas di sebut dengan gunung di bawah laut juga di sebut gunung namun gunung bawah laut sedangkan kalo cekung ke dalam di permukaan di sebut rawa danau dan lain sebagainya jika di dasar laut di sebut dengan palung laut atau patahan atau lain sebagainya. 

Jadi pada dasarnya permukaan bumi itu terdiri dari lautan dan daratan, dan penampakan bumi itu ada yang menonjol keatas dan ada yang cekung kedalam. Lalu kenapa permukaan dan penampakan bumi bisa demikian, mari kita bahas pada materi proses terbentuknya muka bumi.


B. Proses Terbentuknya Muka Bumi

Kenapa permukaan bumi itu tidak rata, ada yang cekung kedalam dan ada yang menonjol keatas ? hal tersebut dapat kita jelaskan dengan singkat yaitu karena adanya tenaga yang kuat di bumi dan tenaga tersebut di sebut dengan tenaga geologi. Tenaga geologi merupakan tenaga yang  dapat 

dikelompokkan kedalam dua macam yaitu, tenaga endogen (dalam bumi) dan tenaga eksogen (luar bumi). Bentuk muka bumi ternyata dipengaruhi oleh tenaga yang besar yang berasal dari dalam bumi  yang kita sebut tenaga endogen dan tenaga yang besar dari luar bumi yang di sebut dengan eksogen. Lalu apa itu tenaga endogen dan eksogen, dan kenapa eksogen dan endogen dapat mempengaruhi muka bumi.  Untuk lebih jelasnya kita akan membahasnya satu persatu.

Proses Alam Endogen

Baiklah kita akan membahas dengan lebih jauh mengenai tenaga endogen. Seperti yang kita telah bahas sebelumnya bahwa tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi. Kalian pasti pernah mendengar tentang lipatan, patahan gunung berapi dan gempa bumi bukan, itu merupakan salah satu contoh tenaga endogen. Kenapa tenaga endogen dapat mempengaruhi bentuk muka bumi? 

Sumber dari tenaga endogen adalah inti bumi, seperti yang telah ketahui bahwa bumi itu terdiri dari beberapa lapisan dan dari lapisan itu ada yang namanya lapisan inti, di mana pada lapisan init atau Nife berisikan cairan kental dengan suhu dan tekanan tinggi di atas 4.500 °C, dan di atasnya terdapat lapisan sima,  lapisan sima merupakan lapisan kedua setelah lapisan inti dengan suhu antara 2.000 – 4.000 °C, dan di atas lapisan sima ada lapisan yang di sebut dengan mantel bumi, lapisan ini bersuhu kurang dari 2.000 °C dan suhunya terus turun, serta di atasnya mantel bumi ini terdapat lapisan yang dinamakan kerak bumi, kerak bumi  yaitu lapisan yang keras dan menempel pada mantel bumi,  lapisan ini juga biasa di sebut dengan lapisan sial dan di lapisan ini lah kita hidup dan beraktivitas. 
Kita akan membahas tentang kenapa tenaga eksoden dapat mempengaruhi muka bumi. Kita telah mengetahui sumber tenaga dan lapisan dalam bumi, sekarang kita akan melihat bagaimana tenaga endogen dapat mempengaruhi buka bumi. Kalian pernah dengan atau bahkan merasakan tentang gempa. Ia gempa merupakan salah satu contoh dari tenaga endogen. Gempa dapat terjadi akibat adanya pertemuan dari lempeng samudra (kerak bumi yang menjadi dasar samudra) dan lempeng benua (kerak bumi yang menjadi dasar benua) yang akan menimbulkan getaran di permukaan bumi. Tabrakan antara kedua lempeng tersebut salah satunya ada menukik kedalam dan jatuh kedalam lapisan sima, kita telah membahas bahwa lapisan sima berada di bawah lapisan mantel bumi dimana kerak bumi menempel. Lapisan mantel dan kerak bumi yang jatuh kedalam lapisan sima akan menjadi makma yang akan tertekan naik ke atas dan dari peristiwa ini akan terjadi peristiwa yang kita kenal dengan lipatan atau patahan (tektonisme), membentuk gunung berapi (Vulkanisme), dan Gempa bumi (seisme).

Untuk selanjutnya akan di bahas tentang Bentuk Muka Bumi ; Eksogen (Pelapukan, Erosi, Sedimentasi, dan Pergerakan Bumi)

Continue reading >>

Bentuk Muka Bumi ; Eksogen (Pelapukan, Erosi, Sedimentasi, dan Pergerakan Bumi)

0 komentar
Jika pada materi sebelumnya telah di bahas materi mengenai tenaga Endogen pada materi kali ini akan di bahas mengenai tenaga Eksogen. Tenaga Eksogen terdiri dari Pelapukan, Erosi, Sedimentasi , dan Gerak Bumi. Pada proses pelapukan, pelapukan dapat di bagi menjadi pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi, pelapukan biologi atau pelapukan organik.  Pada proses erosi ada erosi air, erosi angin, erosi Gletser. Pada proses sedimentasi berdasarkan tempat dan cara erosi sedimentasi dapat di bagi menjadi sedimentasi Fluvial, sedimentasi oleh air laut, sedimentasi angin, dan sedimentasi gletser. Materi ini biasa di berikan oleh guru pada semester pertama kelas 7.
Bentuk Muka Bumi ; Eksogen (Pelapukan, Erosi, Sedimentasi, dan Pergerakan Bumi)
google image - Bentuk Muka Bumi ; Eksogen 

Proses Alam Eksogen


Jika pada Materi sebelumnya kita telah membahas mengenai materi tentang Proses Alam Endogen dan sekarang kita akan membahas lawan dari endogen yaitu eksogen. Jika endogen merupakan tenaga yang mempengaruhi bentuk permukaan bumi dari dalam bumi sedangkan eksoden akan memberikan pengaruh dari luar. Tenaga eksogen bersifat merusak apa yang ada seperti pelapukan, erosi dan sedimentasi dan lain – lain. untuk lebih jelasnya kita akan melihat tenaga apa saja yang termasuk eksogen.

1. Pelapukan

Pelapukan adalah proses hancurnya batu yang besar menjadi bongkahan -  bongkahan kecil atau batu yang kecil – kecil, ukuran baru beragam dan lamanya waktu pelapukan juga beragam. Proses hancurnya batu di atas di sebut dengan proses pelapukan. Proses pelapukan di pengaruhu beberapa faktor yaitu; jenis batuan, vegetasi, topografi dan iklim. Jika di liat dari proses terjadinya pelapukan dapat di kelompokan dalam beberapa jenis yaitu pelapukan Mekanik, Pelapukan Kimiawi, Pelapukan pelapukan Biologi atau Organik.

a. Pelapukan Mekanik
Pada dasarnya proses pelapukan mekanik  terjadi karena adanya kenaikan dan penurunan suhu yang mempengaruhi batu, di saat siang hari ketika matahari menyinari batu, maka batu akan di panaskan sehingga volume batu akan membesar dan di saat hujan turun atau malam hari (suhu menurun) volume batu akan mengecil. Jika batu terus mengalami proses pemanasan dan penurunan suhu secara terus menerus sehingga volume batu membesar dan mengecil secara terus menerus lama kelamaan batu akan retak dan dari retakan ini batu akan terkikis secara perlahan selapis- selapis, proses ini yang disebut dengan proses pelapukan mekanik, ingat poin penting pelapukan ini yaitu pelapukan bergantung dengan iklim suatu daerah, semakin ekstrim iklim di daerah tersebut semakin cepat proses pelapukan, serta pada pelapukan mekanik material yang terkandung pada batuan induk tidak berubah meski telah mengalami proses pelapukan.

b. Pelapukan Kimiawi
Perbedaan pelapukan kimiawi dengan mekanik adalah di mana pada pelapukan mekanik kandungan material yang terkandung pada batu inti dengan batu yang terlepas dari batu inti tetap sama, sedangkan pada proses pelapukan kimiawi partikel yang terlepas dari batu inti akan terkontaminasi dengan unsur kimiawi dari luar seperti air, dan oksigen. Proses pelapukan kimiawi ini biasa terjadi pada daerah beriklim tropis dengan batuan kapur. Berikut contoh proses pelapukan kimiawi;

c. Pelapukan Biologi atau Organik
Bila pada proses pelapukan kimiawi di pengaruhi unsur kimia, dan pada pelapukan mekanik karena perubahan suhu, pada proses pelapukan organik atau Biologi ini di sebabkan karena mahluk hidup. Contoh dari pelapukan organik atau biologi adalah, batu yang terkikis karena adanya lumut yang tumbuh pada batu tersebut, semut yang membuat lubang di batu, dan lain lain. pada dasarnya pelapukan organik ini proses pelepasan batu atau terkikisnya lapisan batu dari batu induk disebabkan karena faktor makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan dan hewan.

2. Erosi

Erosi adalah proses pengikisan dan perpindahan dari pelapukan batuan di atas. Batu yang sudah lapuk akan di kikis kemudian di pindahkan dengan bantuan angin, air, dan lainya, proses ini yang di sebut dengan erosi.  Contoh erosi yaitu badai pasir, gletser, gelombang laut, dan longsor.

Berdasarkan bentuknya, erosi terbagi menjadi beberapa macam; Erosi percik,Erosi permukaan, Erosi Erosi Alur, Erosi Parit, dan Erosi tebing.

a. Erosi Angin
Erosi angin terjadi ketika  angin berhembus dengan kekuatan yang cukup tinggi sehingga mampu menerbangkan debu dan pasir atau batu kecil, contohnya adalah badai pasir.

b. Erosi Air
Erosi air terjadi karena adanya aliran air permukaan yang terjadi karena air hujan yang menyebabkan debu dan batuan kecil terbawa oleh aliran air tersebut.

c. Erosi Gletser
Erosi Gletser terjadi karena proses salju yang turun di permukaan tanah sehingga salju akan menyusup di celah celah tanah dan ketika salju mencari akan menimbulkan retakan dan membuat adanya longsoran salju yang ikut membawa tanah dan batuan yang ada di sekitarnya.

3. Sedimentasi

Sedimentasi adalah proses pengendapan dari material yang telah di bawa (erosi) oleh angin, air, gelombang laut dan gletser. Proses pengendapan ini bergantung pada proses erosi, dan berdasarkan tempat pengendapanya sedimentasi dapat di bagi menjadi sedimentasi Fluvial, sedimentasi Oleh Air laut, dan Sedimentasi Pantai.

a. Sedimentasi Fluvial
Sedimentasi fluvial merupakan proses sedimentasi yang terjadi dari sisa sisa material yang di bawa oleh sungai. Sedimentasi ini terjadi di sepanjang aliran sungai, atau di muara sungai, sedangkan sedimentasi di danau di sebut dengan sedimen lakustrin.

b. Sedimentasi oleh Air Laut
Sedimentasi ini terjadi karena proses erosi yang di lalukan oleh gelombang laut. Sedimentasi ini dapat kamu lihat pada pantai yaitu, bukit pasir maupun daerah pesisir.

c. Sedimen oleh Angin (eolis)
Merupakan sedimentasi material yang di bawa oleh angin, angin biasanya akan menerbangkan debu atau bahkan pasir, hal tersebut dapat kamu lihat pada badai pasir. Contoh sedimentasi ini adalah gunung gunung pasir.

d. Sedimentasi Gletser
Sedimentasi ini terjadi setelah gletser membawa material bersamanya, dan material di ujung gletser akan mengendap. Bentuknya dapat berupa moraine, kettles, esker, dan drumline.

4. Gerak Massa Tanah
Pernahkah kita melihat tanah atau batuan yang bergerak secara bersamaan dan menyebabkan semu yang berasa di bawahnya tertimbun oleh batu dan tanah. Pergeseran batu dan tanah di sebut juga dengan masswasting. Massawasting atau gerak masa tanah dapat terjadi karena beberapa faktor diantaranya; adanya daya gravitasi, kemiringan tanah, kandungan air, serta kuat atau tidaknya penyanggah batu serta tanah tersebut. Contoh dari gerak massa tanah ialah tanah longsor.

Materi sebelumnya Materi IPS Terpadu Tentang Bentuk Bumi Kelas 7/VII SMP
Materi selanjutnya Jenis – Jenis Batuan dan Dampak Endogen, Eksogen bagi Manusia.

Continue reading >>

Minggu, 24 Januari 2016

Jenis – Jenis Pajak dan Tata Cara Perpajakan

0 komentar
Materi kali ini akan membahas tentang Jenis – Jenis Pajak dan Asas Serta Tata Cara Perpajakan. jenis pajak yang akan di bahas yaitu : (1) Pajak Penghasilan, (2) Pajak Pertambahan Nilai, (3) Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, (4) Pajak Bumi Dan Bangunan, (5) Bea Meterai. serta akan di bahas juga tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yaitu meliputi (1) Pajak Harus Adil (2) Sederhana, (3) Jelas dan Tertentu, (4) Efisien, (5) Ekonomis. dan dalam materi ini akan di bahas hal - hal yang penting dalam perpajakan yaitu : Wajib Pajak, Badan, Pengusaha, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT), Surat Setoran Pajak (SPP), Surat Ketetapan Pajak (SKP), Surat Tagihan Pajak (STP)

1. Jenis Jenis Pajak 

A. Pajak Penghasilan


Pengertian Pajak Penghasilan adalah Dimana Orang atau badan usaha (koperasi/PT) akan di kenakan pajak atas penghasilan atau laba yang mereka peroleh dalam tahun pajak. Di indonesia pajak penghasilan di atur dalam UU No. 28 Tahun 2007. Yang menjadi subjek pajak adalah orang atau Individu maupun badan usaha swasta. Sedangkan objek pajak adalah segala pendapatan baik yang di dapat dari dalam negeri maupun luar negeri, penghasil yang di maksud seperti gaji, bonus, bunga simpanan  di bank, hadiah dan lain – lain.

B. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

pajak pertambahan nilai akan berlaku pada barang dan jasa. Setiap barang dan jasa yang menggunkan faktor – faktor produksi akan di kenakan pajak pertambahan nilai, dengan kata lain pengertian pajak pertambahan nilai adalah pajak yang di bebankan kepada barang dan jasa tertentu yang berada di wilayah atau daerah pabean (daerah pajak). 

Barang dan jasa yang terkena pajak pertambahan nilai adalah :
  • Barang Kena Pajak (BKP) segala barang berwujut yang sifatnya nyata, barang ini dapat di bagi dua yaitu barang bergerak dan barang tidak bergerak. Barang bergerak seperti meja, kursi, barang elektronik dan lain – lain, sedangkan barang tidak bergerak contohnya adalah rumah, pabrik dan lain – lain.
  • Jasa kena pajak (JKP) merupakn segala jasa yang di berikan oleh individu maupun lembaga tau badan usaha, seperti jasa akuntan, pengacara, jasa konsultan dan lain - lain.

Contoh barang dan jasa yang tidak terkena pajak pertambahan nilai 

Barang 
  • Barng tambang
  • Barang kebutuhan pokok
  • Makanan dan minuman yang di sediakan di hotel
  • Surat surat berharga
Jasa
  • Pelayanan sosial
  • Pengiriman surat dengan prangko
  • Keagamaan
  • Pendidikan
  • Penyiaran yang tidak terdapat iklan
  • Dan lain - lain

C. Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

Pajak barang mewah merupakan pajak yang di berikan untuk barang barang yang di anggap mewah, biasanya barang – barang ini adalah barang – barang import seperti mobil mewah. Sumber hukum untuk pajak barang mewah ini sama dengan pajak pertambahan nilai yaitu UU No. 28 Tahun 2007. Taraf pajak penjualan barang mewah ini berkisar antara 10% - 75% dari harga penjualan barang tersebut. Ketetapan tentang jumlah persentase pajak yang dibebankan di putuskan oleh mentri keuangan. 

D. Pajak Bumi Dan Bangunan

Pajak bumi dan bangunan adalah pajak yang di berikan kepada wajib pajak yang memiliki hak atau mendapat keuntungan dari pemanfaatan bumi dan bangunan. Dengan demikian Individu yang menjadi wajib pajak belum tentu adalah pemilik dari bumi dan bangunan tersebut, dengan kata lain asalkan mereka mendapat keuntungan dari pemanfaatan bumi dan bangunan mereka dapat menjadi wajib pajak.

Tidak semua bumi dan bangunan akan di kenai dengan pajak PBB. Bumi yang di maksut di sini adalah segala sesuatu baik di permukaan maupun di dalam bumi yang memberikan keuntungan untuk mereka, dan bangunan adalah konstruksi yang di bangun di atas bumi, maupun air. Contoh bangunan yang terkena PBB yaitu, Jalan Tol, Pabrik, Gelanggang Kapal, tempat olah raga, kolam renang, taman mewah, pagar mewah, dan masih banyak yang lainya. 

Ada juga bumi dan bangunan yang tidak terkena PBB yaitu; 
  • Bangunan yang di gunakan untuk kepentingan – kepentingan sosial dan tidak bermaksud mencari keuntungan.
  • Di gunakan untuk tanah pekuburan, situs warisan sejarah 
  • Di gunakan sebagai Hutan Kota, Cagar alam dan lain – lain
  • Di gunakan oleh  perwakilan diplomatik
  • Di gunakan oleh badan tau perwakilan internasional, dan bangunan yang tersebut telah di tunjuk oleh mentri keuangan

E. Bea Meterai

Barang atau surat yang di kenakan atas Bea Materai Dalah ;
  • Surat perjanjian yang akan di gunakan dengan kepentingan hukum
  • Akta – akta notaris termasuk salinanya
  • Surat berharga seperti wesel, promes, aksep, dan cek yang nominalnya lebih dari Rp 1.000.000,00.
  • Efek dengan nama dalam bentuk apapun sepanjang harga nominalnya lebih dari Rp 1.000.000,00.
  • Dokumen yang digunakan sebagai alat pembuktian di muka pengadilan. 

Tarif Bea Meterai hanya terdiri dari dua jenis tarif yaitu Rp 3.000,00 dan Rp 6.000,00,  


2.  Ketentuan dan Tata Cara Perpajakan

Menurut Adam Smith dalam pemungutan pajak kita harus mengikuti perisip – perinsip berikut :

  • Pajak harus Adil

Adil yang di maksud di sini adalah adil menurut Adam Smith yakni ; beban pajak harus sesuai dengan daya pikul, beban pajak harus sesuai dengan manfaat yang di peroleh wajib pajak, dalam pemungutan pajak sebaiknya menggunakan tarif persentase.

  • Sederhana

Sederhana yang di maksud adalah tarif pajak atau pajak yang berlaku harus sesimpel mungkin dan tidak terlalu banyak serta berbelit – belit sehingga wajib pajak tidak akan merasa bingung.

  • Jelas dan Tertentu

Segala sesuatu yang akan terkena pajak, berapa pajak yang akan di bebankan, serta dasar hukumnya harus jelas semuanya.

  • Efisien

Efisien maksudnya adalah pemanfaatan dana dalam perhitungan dan pemungutan pajak harus di gunakan sebaik mungkin, jangan sampai biaya lebih besar dari pada pajak yang akan di punggut. Dalam pemungutan pajak tentu di butuhkan dana dalam proses penghitungan dan pemungutanya, penggunaan dana ini yang harus di usahakan efisien penggunaanya.

  • Ekonomis 

Segala kegiatan pemungutan pajak harus dapat di lakukan dengan baik dan ekonomis, dalam artian tidak akan mengganggu proses ekonomi yang sedang di lakukan oleh wajib pajak.

Seperti yang telah saya jelaskan dalam materi – materi sebelumnya bahwa salah satu fungsi pajak adalah sebagai pendapatan negara yang akan di digunakan untuk membiayai rumah tangga negara tersebut. Sekarang kita akan membahas tentang fungsi pajak dalam perekonomian suatu negara :
  • Fungsi Budgeting (anggaran) dalam hal ini pajak memiliki fungsi sebagai sumber pendapatan negara.
  • Regurelend (mengatur) dalam hal ini pajak memiliki fungsi sebagai penyelenggara atau pengatur serta pertimbangan pemerintah dalm menentukan kebijakan.

Hal – hal penting dalam perpajakan 
  • Wajib Pajak (WP) adalah badan usaha atau individu yang terkena beban pajak.
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor administrasi yang di gunakan oleh wajib pajak sebagai identitas diri dalam membayar pajak.
  • Surat Setoran Pajak (SPP) dalam surat setoran pajak ini dapat berbentuk SKP kurang bayar, SKP lebih bayar atau SKP Nihil.
  • Surat Ketetapan Pajak (STP) surat ini di gunakan apabila wajib pajak terkena uang denda atau sanksi administrasi lainya.

  


Continue reading >>

Sabtu, 23 Januari 2016

Pengertian Pajak, Fungsi, dan Penggolongan Pajak

0 komentar
Materi Kali ini akan membahas tentang Perpajakan. Dimana akan di jelaskan tentang pengertian perpajakan serta penggolongan pajak. Dalam penggolongan pajak, pajak dapat di golongkan menjadi tiga yaitu pajak menurut pemungut pajak, pajak berdasarkan cara pemungutanya, dan pajak berdasarkan sifatnya. Pajak menurut pemungut pajak dapat di bagi menjadi dua yaitu; pajak yang di pungut oleh pusat dan pajak yang di pungut oleh daerah. Dan pajak menurut cara pemungutanya di bagi menjadi pajak langsung dan pajak tidak langsung. Serta pajak menurut sifatnya di bagi menjadi pajak subjektif dan pajak objektif.
Pengertian Pajak, Fungsi, dan Penggolongan Pajak
google image - pengertian pajak, fungsi, dan penggolongan pajak

Pengertian Pajak, Fungsi, dan Penggolongan Pajak

1.  Pengertian Pajak 

Kata kata pajak sebenarnya bukan kata kata yang asing di telinga kita, kita sering mendengar kata pajak dalam kehidupan sehari – hari baik itu dari radio, Televisi, dan percakapan. Sebenarnya pajak sudah ada sejak jaman kerajaan namun istilahnya saja yang berbeda, jika pada jaman penjajahan pajak di kenal juga upeti, upeti di berikan oleh rakyat untuk kerajaan (raja). Pajak dengan upeti memiliki beberapa kesamaan di antaranya, sama sama iuran wajib jadi dapat di paksakan untuk pembayaranya, sama – sama di berikan oleh rakyat kepada pihak penguasa untuk di kelola demi kesejahtraan rakyat. Pajak merupakan iuran yang di berikan rakyat yang timbal baliknya tidak dapat kita rasakan langsung, karena pajak akan di kelola dan di jadikan sumber dana untuk membiayai pemerintahan dan pembangunan fasilitas – fasilitas umum, namun pada dasarnya pajak akan di kelola demi kepentingan rakyat. 

Dari beberapa penjelasan tentang pajak di atas kita dapat memberikan kesimpulan tentang pengertian pajak. Pajak adalah iuran rakyat kepada negara yang di atur dalam undang undang, dan bersifat wajib untuk tiap warga negara sehingga pembayaranya dapat di paksakan, dan di gunakan untuk pembangunan fasilitas dan penyelenggaraan pemerintahan demi kepentingan dan kesejahtraan rakyat.

2.  Fungsi Pajak

Dari pengertian pajak di atas kita dapat melihat beberapa fungsi pajak secara jelas. Peranan pajak bagi sebuah negara sangat vital, dimana hampir semua negara memerlukan pajak untuk menjalankan pemerintahan. Fungsi pajak yang akan kita bahas ada tiga yaitu ; pajak sebagai sumber pendapatan negara, pajak sebagai pengatur kegiatan ekonomi, dan pajak sebagai alat untuk mengurangi ketimpangan pendapatan.

Pajak berfungsi sebagai sumber pendapatan negara, seperti yang sudah saya jelaskan berulang kali di atas bahwa pajak merupakan sumber pendapatan negara yang sangat besar, dimana segala sektor di suatu negara akan di kenakan pajak baik itu pendapatan, badan usaha maupun produk luar dan dalam negeri yang beredar di pasaran. Pajak sebagai sumber pendapatan negara akan di gunakan sebagai sumber keuangan dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan fasilitas – fasilitas di negara tersebut.

Yang selanjutnya yaitu fungsi pajak sebagai pengatur kegiatan ekonomi, pajak berperan sebagai salah satu alat yang di gunakan pemerintah untuk mengatur jalanya ekonomi di negara tersebut. Dengan pajak pemerintah dapat memberikan keuntungan untuk produk – produk dalam negeri dengan memberikan pajak yang kecil untuk barang dalam negeri dan memberikan pajak yang mahal untuk barang – barang luar negeri, hal ini akan membuat barang dalam negeri memiliki harga yang lebih murah jika di bandingkan dengan barang – barang Import. Selain itu dengan pajak pemerintah juga dapat memberikan peluang kepada industri rumahan agar dapat bersaing dengan industri dengan sekala besar, dengan memberikan pajak yang lebih kecil kepada industri rumahan dan memberikan pajak lebih besar kepada industri sekala besar.

Yang terahir yaitu fungsi pajak sebagai alat untuk mengurangi ketimpangan sosial. Pajak akan mampu mengurangi ketimpangan sosial dengan di terapkanya pajak penghasilan, dimana individu atau lembaga yang memiliki penghasilan besar akan di kenakan pajak lebih besar dan individu atau organisasi dengan pendapatan kecil akan di kenakan pajak lebih kecil juga. Selain itu pajak juga dapat di gunakan untuk memberikan subsidi kepada barang dan jasa, dengan tujuan agar rakyat dengan penghasilan yang rendah tetap mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya juga.

3.  Penggolongan Pajak 

Dari penjelasan tentang fungsi pajak di atas mungkin kita telah sedikit mengetahui tentang penggolongan pajak. Namun untuk lebih jelasnya kita akan membehas penggolongan pajak satu – persatu. Penggolongan pajak pada dasarnya dapat di bagi menjadi Tiga yaitu yang pertama berdasarkan siapa yang memungutnya,  yang kedua berdasarkan cara pembebanan pajak, dan yang ketiga berdasarkan sifatnya. Penggolongan pajak dengan melihat siapa yang memungutnya dapat di bagi menjadi dua ; yang pajak yang di terik pemerintah pusat, dan yang kedua pajak yang di tari pemerintah daerah. Sedangkan penggolongan pajak dari cara pembebananya dapat di bagi menjadi dua juga, yang pertama pajak langsung dan yang kedua pajak tidak langsung. Untuk penggolongan pajak menurut Sifatnya juga di bagi menjadi dua yaitu, pajak Objektif dan Pajak Subjektif ,Untuk lebih jelasnya silahkan baca penjelasan di bawah :

1.  Penggolongan  Pajak Berdasarkan Pada Pihak yang Menarik Pajak


  • Pajak Pusat 
Pajak pusat adalah pajak yang di pungut oleh pemerintah pusat dan di gunakan oleh pemerintah pusat, pajak ini akan di gunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Yang tergolong pajak pusat adalah Pajak Bumi Bangunan (PBB), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPH), dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM). 

  • Pajak Daerah 

Pajak Daerah adalah pajak yang di pungut  oleh pemerintah daerah untuk di kelola dan di gunakan oleh pemerintah daerah dalam rangka menjalankan fungsi dan kerja pemerintah daerah. Pajak yang di tarik oleh pemerintah daerah biasanya akan bersangkutan terhadap apa yang ada di daerah tersebut, dan pajak dari masing – masing daerah dapat berbeda – beda, hal ini di karenakan semakin maju dan banyak aset penting di daerah tersebut maka akan semakin banyak pungutan pajak yang di dapatkan oleh daerah, hal yang sebaliknya juga berlaku untuk daerah yang biasa – biasa saja atau tertinggal. Sebagai contoh pajak daerah Bandung Tentu akan berbeda dengan pajak daerah Kalimantan. Yang termasuk kedalam pajak daerah adalah Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak reklame, Pajak Hiburan, Pajak pemanfaatan Air Tanah, Pajak penerangan Jalan  dan lain – lain. 

2.  Penggolongan Pajak Berdasarkan Cara Pemungutanya

  • Pajak Langsung
Yang di maksud pajak langsung adalah pajak yang tidak bisa di limpahkan kepada pihak lain dan di tanggung oleh wajib pajak secara langsung. Pajak ini mewajibkan wajib pajak membayar pajak secara langsung dan tidak boleh di limpahkan kepada orang lain. contoh pajak langsung adalah Pajak Penghasilan, Pajak Bumi Bangunan dan lain – lain.
  • Pajak Tidak Langsung

Pajak tidak langsung merupakan kebalikan dari pajak langsung di mana pada pajak langsung beban pajak tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain, namun pada pajak tidak langsung beban pajak dapat dilimpahkan kepada orang lain. contoh dari pajak tidak langsung adalah PPN dan PPnBM. Dalam PPN dan PPnBM sebenarnya yang menjadi wajib pajak adalah pihak Produsen, namun produsen dapat mengalihkan pajak kepada konsumen.

3.   Penggolongan Pajak Menurut Sifatnya

  • Pajak Subjektif yaitu pajak yang berkaitan dengan subyek pajak atau wajib pajak, misalnya Pajak Penghasilan.
  • Pajak Objektif yaitu pajak yang berkaitan dengan obyek pajak misalnya Pajak Penjualan atas Barang Merah. 


Continue reading >>

Sistem Perekonomian Indonesia dan Pelakunya

0 komentar

Sistem Perekonomian Indonesia dan Pelakunya

1. Sistem Perekonomian Indonesia

Sistem perekonomian di indonesia di atur dalam UUD 1945, diantaranya pasal yang di jadikan dasar serta acuan dari segala kegiatan dalam perekonomian di negara kita adalah pasal 33, ayat 1, 2, 3, dan 4. Ayat 1 menyebutkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Ayat 2 menegaskan bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara. Sementara ayat 3 menyatakan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Ciri – Ciri Demokrasi Ekonomi;

  • Segala kegiatan ekonomi di selenggarakan dengan asas kekeluargaan.
  • Segala sesuatu yang menyangkut kepentingan negara dan kepentingan orang banyak akan di jaga dan dikelola oleh negara.
  • Segala sumberdaya yang ada di dalam bumi, seperti air, minyak dan semua yang terkandung di dalamnya, akan dikelola oleh negara dengan dasar kepentingan rakyat, yaitu untuk kemakmuran, kesejahtraan rakyat.
  • Segala sesuatu yang di kelola pemerintah akan di gunakan untuk kepentingan rakyat dengan persetujuan lembaga – lembaga permusyawaratan rakyat dan akan di awasi oleh lembaga permusyawaratan rakyat.
  • Masyarakat di jamin haknya untuk memilih jenis pekerjaan yang ia inginkan demi kelangsungan dan kemakmuran dirinya.
  • Diberikan kebebasan kepada individu untuk memiliki dan mengelola sumber daya produksi asalkan di gunakan dengan benar dan tidak mengganggu kepentingan orang banyak.
  • Negara akan memberikan kebebasan kepada swasta untuk memproduksi barang dan jasa berdasarkan permintaan pasar asalkan tidak merugikan negara dan kepentingan orang banyak.
  • Fakir miskin dan anak – anak terlantar akan di rawat dan di tanggung negara.

Demokrasi ekonomi merupakan cita – cita bangsa ini, namun pada kenyataanya sistem ekonomi ini tidak berjalan dengan baik, banyak penyelewengan serta penyalah gunaan terhadap kebebasan yang di berikan, oleh karena itu muncul gagasan untuk merubah sistem ekonomi dari demokrasi ekonomi ke sistem ekonomi pancasila pada tahun 1970.
Ekonomi Pancasila
google image - Ekonomi Pancasila

Ciri – Ciri Sistem Ekonomi Pancasila ;

  • Di kembangkanya Koperasi sebagai tiang Ekonomi.
  • Segala kegiatan ekonomi yang di lakukan tidak hanya di dasarkan pada faktor ekonomis, namun harus juga berdasarkan pada pertimbangan sosial dan moral.
  • Adanya usaha nasionalisme dalam ekonomi di mana ekonomi yang ada berusaha untuk merata sebagai rasa solidaritas satu bangsa.

Namun yang harus kita ketahui bahwa sistem Ekonomi Pancasila ini hanya sebuah gagasan yang belum di sempurnakan, oleh karena itu sistem ekonomi ini belum dan tidak di terapkan hingga sekarang.

2. Pelaku – Pelaku Ekonomi

Pelaku ekonomi dapat di bagi menjadi empat yaitu, rumah tangga konsumen, rumah tangga Produsen, pemerintah, dan luar negeri. Untuk lebih jelasnya kita akan membahasnya satu - persatu;

a. Rumah Tangga Konsumen

Rumah tangga konsumen di sini dapat di artikan seluruh individu yang ada di suatu negara, karena semua individu tersebut merupakan pelaku ekonomi. Individu maupun kelompok yang ada di suatu daerah atu negara mereka akan meminta pasar untuk memenuhi keinginan mereka (konsumen), dan hal tersebut akan mempengaruhi jenis barang yang akan di produksi oleh produsen. Konsumen merupakan sesuatu yang sangat penting dalam berjalanya kegiatan ekonomi, jika konsumen semakin aktif dalam mengajukan permintaan maka produsen akan semakin banyak menghasilkan barang, dengan demikian perekonomian akan berjalan dengan baik.

b. Rumah tangga Produsen

Rumah tangga produsen yang di maksud adalah, para pengusaha dengan sekala besar maupun kecil yang berusaha menyediakan barang dan jasa untuk konsumen, dalam rangka mencari laba sebesar – besarnya.  Produsen merupakan mereka yang mengelola sumberdaya produksi untuk menghasilkan barang dan jasa untuk kepentingan konsumen. Rumah Tangga Produsen di sini dapat berupa perusahaan perorangan, swasta maupun badan usaha milik negara. 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang produsen, produsen di indonesia dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu;
  1. Badan Usaha Milik Swasta ( BUMS )
  2. Badan Usaha Milik Negara ( BUMN )
  3. Kopersi

Namun ada juga produsen yang tidak termasuk kedalam tiga golongan tersebut, yaitu para pedagang kaki lima, tukang ojek yang bergerak perorangan dan masih banyak lainya.

c. Pemerintah 

Kenapa pemerintah termasuk kedalam pelaku ekonomi, hal tersebut karena pemerintah juga memegang peranan yang penting dalam keberlangsungan proses ekonomi. Pemerintah bertugas sebagai pengawas, penyelenggara, produsen, dan penyedia fasilitas. 

Pemerintah bertugas sebagai pengawas di mana pemerintah mempunyai peranan dalam menjaga dan mengawasi serta memastikan setiap warga negara mendapatkan hak – haknya. Mengawasi dan memastikan terjadi persaingan yang sehat dalam perekonomian, menjamin distribusi pendapatan. Serta menindak lanjuti jika nantinya ada kenaikan harga dan penurunan harga yang drastis di pasar.

Pemerintah memiliki peranan sebagai penyelenggara. Semua sistem perekonomian yang ada di suatu negara tentu harus berdasarkan keputusan pemerintah baru kemudian akan di selenggarakan di negara tersebut, pemerintah berkewajiban menjadi penyelenggara perekonomian di negara tersebut agar perekonomian dapat berjalan dengan baik. 

Pemerintah juga berperan sebagai produsen atau penyedia barang dan jasa. Dalam kaitanya sebagai produsen pemerintah menghasilkan barang dan jasa untuk kepentingan konsumsi dengan  di wakili oleh BUMN (Badan Usaha Milik Negara).   

Kaitanya dengan Penyedia Fasilitas pemerintah dalam proses ekonomi juga memiliki peranan sebagai penyedia fasilitas – fasilitas yang akan mendukung terselenggaranya perekonomian yang baik, seperti jalan, pasar, fasilitas kesehatan dan fasilitas keamanan.

d. Luar Negeri

Pada jaman sekarang ini banyak kita jumpai barang – barang import yang beredar di pasaran, oleh karena itu pihak luar negeri juga memegang peranan penting sebagai pelaku ekonomi di Indonesia. Banyak barang dan jasa yang ada di pasaran dalam negeri merupakan hasil produksi luar negeri, namun pihak luar negeri bukan hanya memiliki peran sebagai produsen di sini. Pihak luar negeri juga dapat berperan sebagai konsumen di mana kita dapat juga memasarkan barang – barang kita ke luar negeri. Peranan luar negeri di era modern seperti sekarang ini memegang peranan yang luar biasa di mana kekuatan produsen dalam negeri di uji apakah mampu bersaing dengan produsen luar negeri dalam ekonomi di dalam negeri.

Continue reading >>

Pengertian Sistem Perekonomian Dan Jenis - Jenisnya

2 komentar
Isi Materi yang akan di berikan adalah : Pengertian Sistem Perekonomian Dan Jenis - Jenisnya

  • Sistem Ekonomi Pasar atau Kapitalisme - Liberalisme (pengertian, ciri - ciri, kekurangan dan kelebihan)
  • Sistem Ekonomi Komando (pengertian, ciri -ciri, kelebihan dan kekurangan)
  • Sistem Ekonomi Campuran (pengertian dan ciri - ciri)

Pengertian sistem ekonomi dan jenis - jenisnya.
google image - Pete Konsep Sistem Perekonomian

1. Pengertian Sistem Perekonomian

Sistem perekonomian adalah keseluruhan tatacara yang di gunakan untuk melakukan koordinasi ekonomi dari masing - masing pelaku ekonomi (produsen, konsumen, bank, dan lain sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (investasi,produksi, konsumsi, dan distribusi) sehingga akan menjadikanya satu kesatuan dalam arah tujuan yang sama. Seperti yang telah kita ketahui bahwa pelaku ekonomi banyak macamnya dan mereka memiliki cara yang berbeda untuk meraih keinginanya, dan semua kegiatan ekonomi juga perlu di arahkan menuju tujuan yang jelas sehingga antara pelaku ekonomi dan kegiatan ekonomi akan timbul kesatuan yang dinamis. Oleh karena itu perlu adanya sistem yang mengatur tentang pelaku ekonomi dan kegiatan ekonomi di suatu negara yang akan mengarahkan perekonomian kepada tujuan yang ingin di capai negara tersebut.

Sistem perekonomian di arahkan kepada sebuah tujuan yang tentunya demi kebahagiyaan dan kesejahtraan semua masyarakat. Adapun tujuan dari sistem perekonomian adalah:
1. Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
2. Pertumbuhan ekonomi nasional
3. Kesetabilan ekonomi tanpa pengangguran
4. Distribusi pendapatan yang merata
5. Pertimbangan yang wajar antara kepentingan umum dan kepentingan perorangan (swasta)

Dengan demikian sistem ekonomi akan membantu mengarahkan perekonomian di suatu negara untuk dapat berjalan menuju kearah yang di inginkan sehingga akan menjadikan ekonomi negara tersebut berjalan lancar dan dinamis.


2. Tiga Sistem Perekonomian 

Sistem ekonomi adalah alat yang berbentuk peraturan di mana ia berhak mengatur, mengelola dan menentukan kebijakan terhadap perekonomian di suatu negara. Dalam hal ini ada tiga macan sistem perekonomian yang ada, yang pertama sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi campuran. 

Dalam penentuan harga dan kebijakan terhadap barang dan jasa yang ada di pasar bisanya kita akan mengikuti harga pasar (swasta), pasar akan memiliki kuasa untuk menentukan harga, kebijakan dan lain lain. namun ada kalanya pemerintah atau negara memiliki kebijakan untuk menetapkan harga dan kebijakan terhadap perekonomian seperti harga BBM, dengan demikian pemerintah memiliki kuasa atas perekonomian yang ada baik dalam penetapan harga maupun kebijakan di dalamnya. 

Sistem ekonomi yang si kendalikan oleh pasar di sebut dengan sistem perekonomian pasar (sistem kapitalisme - liberalisme) dan sistem perekonomian yang di kendalikan oleh pemerintah atau negara di sebut sistem perekonomian komando (sistem sosialisme – komunisme). Lalu karena adanya kekurangan dan kelebihan dari masing – masing sistem perekonomian yang ada maka lahirlah sistem perekonomian yang ketiga, dalam sistem prekonomian ini menggunakan kelebihan dari sistem perekonomian pasar dan sistem prekonomian komando sebagai kekuatanya, dan berusaha menghilangkan kelemahan dari masing – masing sistem perekonomian tersebut, oleh karena itu sistem perekonomian ini si sebut sistem perekonomian campuran.

Baik untuk lebih jelasnya tentang tiga sistem perekonomian tersebut kita akan membahasnya lebih detail satu persatu,

a) Sistem Perekonomian Pasar

Sistem perekonomian pasar pada dasarnya di arahkan oleh hasrat dan kepentingan ekonomi dari masing – masing individu baik itu konsumen atau produsen. Menurut Adam Smith (1723 – 1790) hal yang mengarahkan perekonomian dalam sistem pasar adalah kepentingan dari masing masing individu yang akan menetapkan harga pasar, di mana produsen (pembuat atau penyedia barang dan jasa) akan berupaya menjual barang untuk mendapatkan keuntungan sebesar – besarnya namun mereka tidak dapat menetapkan harga terlalu mahal, hal tersebut karena konsumen (pembeli) juga akan memilih membeli ketempat lain jika harga yang di tawarkan terlalu tinggi, pembeli juga mementingkan kepentinganya sendiri di mana mereka akan membeli barang semurah mungkin dengan kualitas sebaik mungkin.

Ciri - Ciri Sistem Perekonomian Pasar (Kapitalisme – Liberalisme)
  1. Setiap orang bebas memiliki alat produksi atau modal (tanah, Pabrik, Toko, dan sebagainya).
  2. Adanya kebebasan dalam menentukan pekerjaan sendiri, dimana kegiatan produksi dilaksanakan oleh swasta dengan inisiatif sendiri dan mereka juga harus menanggung resikonya sendiri (bila mengalami kebangkrutan).
  3. Adanya kebebasan untuk pihak swasta dalam menentukan barang apa yang akan di produksi dan berapa jumlah yang akan di produksi, hal tersebut berdasarkan akan tujuan produksi dan tujuan laba yang ingin di capai swasta.
  4. Adanya campur tangan negara di berikan batasan hanya pada hal - hal yang tidak dapat di usahakan oleh pihak swasta, seperti perlindungan terhadap hak - hak warga negara, penegakan terhadap peraturan hukum, dan hal – hal lain yang berisi peraturan untuk memperlancar kegiatan perekonomian.

Jadi sistem perekonomian pasar dapat kita simpulkan sebagai, sistem perekonomian yang memberi kebebasan kepada swasta untuk memilih barang dan jasa apa yang akan di produksi dan memberikan kebebasan pada swasta untuk memiliki alat atau modal produksi sebagai aset pribadi, sedangkan harga tetap mengikuti kebijakan yang di tetapkan di pasar.

Kelemahan Sistem Pasar

Sistem perekonomian pasar akan membuat perekonomian si suatu negara tumbuh  dengan pesat, kebebasan yang di berikan kepada pihak swasta untuk memilih barang dan jasa yang akan di produksi dan menjadikan modal sebagai aset pribadi tentu akan memberi keuntungan kepada beragamnya barang dan jasa yang dapat di tawarkan oleh pihak swasta dalam upaya memenuhi permintaan konsumen. Jika perekonomia tumbuh dengan baik hal tersebut akan membuat perbankan juga dapat tumbuh dengan baik. Kemajuan teknologi, terutama teknologi yang dapat di gunakan untuk mempermudah pemasaran barang dan jasa kepada konsumen membuat sistem ekonomi pasar dapat membuat perekonomian mengalami peningkatan secara pesat.

Namun, tidak semua orang dapat menikmati kemajuan dan kemudahan yang di berikan sistem ekonomi pasar. Mereka orang – orang yang tergolong dalam kategori masyarakat ekonomi lemah, seperti kaum buruh, petani miskin dan kaum miskin di perkotaan akan mengalami dampak yang memperihatinkan dengan adanya sistem ekonomi pasar.  Dengan demikian sistem ekonomi pasar juga memiliki sisi lemah atau kekurangan, yang dapat kita lihat di bawah ini :
  1. Sistem ekonomi pasar akan menimbulkan kesenjangan ekonomi di masyarakat, di mana orang yang memiliki modal dan keterampilan akan memiliki kemampuan dan daya beli dan orang – orang yang tidak memiliki modal dan keterampilan mereka akan menjadi semakin miskin dan tidak dapat berbuat apa – apa.
  2. Dengan penerapan sistem ekonomi pasar memungkinkan adanya upaya penguasaan terhadap pasar oleh para produsen atau yang kita kenal dengan istilah monopoli pasar, hal ini akan berdampak buruk untuk para pengusaha dengan modal yang kecil.
  3. Dengan di berikanya kebebasan kepada swasta untuk memiliki aset modal maka pihak swasta berhak mengelola dan menjalankan pabriknya untuk berproduksi, hal ini terkadang akan menimbulkan masalah – masalah pada lingkungan, seperti polusi udara dan air serta rusaknya ekosistem yang da di sekitar pabrik.
  4. Terjadi ketidak setabilan ekonomi di mana perekonomian akan bergerak naik turun berdasarkan pasar hal tersebut juga dapat berdampak kepada kegiatan pemerintahan.


b) Sistem Ekonomi Komando

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang segala sesuatu kebijakan di atur oleh pusat (negara), pihak swasta tidak di berikan kebebasan untuk memiliki sumberdaya dan modal, semua aset merupakan milik pemerintah. Sistem ekonomi komando ini merupakan sistem ekonomi yang berbanding terbalik dengan sistem ekonomi pasar, dan lahir karena kelemahan dan kekurangan sistem ekonomi pasar. 

Karena ketidak setabilan ekonomi yang naik turun dengan mengikuti pasar. Bila turunya perekonomian dengan tempo waktu yang lama maka hal tersebut juga akan berdampak besar terhadap pemerintahan, oleh karena itu lahirlah sistem perekonomian komando. Sistem ekonomi  komando dilandaska pada ajaran Karl Max (1818 – 1883).

Ciri - Ciri Sistem Ekonomi Komando 
  1. Pemerintah merupakan pemilik dan pengelola semua sumberdaya ekonomi ( alat- alat produksi, bank, perusahaan dan tanah) dengan atas nama rakyat.
  2. Semua perusahaan yang ada merupakan milik negara bukan milik swasta, semua perusahaan di jalankan dengan sistem kebersamaan.
  3. Semua kegiatan produksi harus mengikuti perintah pusat (Central Planing), bahkan jenis barang produksi dan jumlah produksi juga harus berdasarkan pada perintah pusat. 
  4. Semua perintah akan di berikan atas dasar rencana ekonomi berjangka seluruh kebijakan harga dan barang di tentukan oleh pemerintah.
  5. Semua warga masyarakat yang ada di negara tersebut termasuk kedalam karyawan, dan wajib untuk ikut serta dalam proses produksi barang dan akan di berikan upah oleh pemerintah berdasarkan kebutuhanya.
Kelemahan Sistem Ekonomi Komando 
  1. Pengelolaan dan kebijakan ekonomi yang ada menjadi hal yang rumit sehingga segala sumberdaya ekonomi tidak dapat di manfaatkan secara efektif dan efisien.
  2. Banyak sumber daya yang terbuang sia – sia karena masyarakat (tenaga kerja) beranggapan semua bukan milik mereka jadi mereka hanya menghasilkan apa yang di perintahkan.
  3. Masyarakat tidak di berikan kesempatan memilih produksi barang, karena semuanya sudah di atur oleh pusat dan pilihan yang di ambil berdasarkan pada kepentingan pusat bukan masyarakat.
  4. Jenis barang yang di produksi menjadi terbatas jenisnya karena pemilihan jenis produksi barang berdasarkan pemerintah pusat bukan inisiatif masyarakat.

Dengan menerapkan sistem ekonomi ini maka dapat menutupi segala kekurangan dari sistem ekonomi pasar namun sistem ekonomi ini juga masih memiliki kekurangan, oleh karena itu lahirlah sistem ekonomi campuran.

c) Sistem Ekonomi Campuran 

Seperti yang saya sudah jelaskan di atas bahwa baik itu sistem ekonomi pasar maupun sistem ekonomi campuran sama - sama memiliki kelebihan dan kelemahan masing masing, terciptanya sistem ekonomi pasar akan memberi keuntungan dengan kelebihan yang di miliki, serta terciptanya ekonomi Komando yang berusaha menutupi kelemahan sistem ekonomi pasar juga masih memiliki kelemahan di dalam prakteknya, oleh karena itu lahirlah sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi campuran merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan komando, sistem ekonomi campuran ini bertujuan menggabungkan kelebihan dari sistem ekonomi pasar dan komando sehingga keadaan ekonomi menjadi setabil serta perekonomian dapat tumbuh dengan pesat.

kebijakan sistem ekonomi campuran
google image - kebijakan sistem ekonomi campuran

Ciri - Ciri Sistem Ekonomi Campuran ;
  1. Kepemilikan terhadap barang konsumsi di berikan haknya kepada individu, namun hak pemilikan terhadap sarana produksi yang vital (menyangkut kepentingan orang banyak seperti listrik, BBM dan lainya) kepemilikanya diberikan kepada pemerintah.
  2. Penentuan jenis barang yang akan di produksi semuanya di serahkan kepada swasta berdasarkan permintaan dari pasar, namun masih dalam pengawasan pemerintah.
  3. Pemilihan jenis produksi barang dan jasa di dasarkan pada kebutuhan masyarakat sepenuhnya.
  4. Pemerintah melakukan pengawasan terhadap perekonomian dan bertanggung jawab atas perekonomian yang stabil serta pemerataan pendapatan.

Ekonomi campuran ini sekarang hampir di terapkan pada semua negara di dunia, karena kelebihan dan sistem ekonominya yang di pandang sesuai dengan kemajuan jaman. Salh satunya negara yang menerapkan sistem ekonomi campuran ini adalah Indonesia.


Continue reading >>

Jumat, 22 Januari 2016

Masalah - Masalah Ketenaga Kerjaan

0 komentar
Materi Masalah - Masalah Ketenaga Kerjaan akan berisikan tentang ;
1) Pengangguran, Seperti Pengangguran Struktural, Pengangguran Friksional, Pengangguran Musiman, Pengangguran Siklikal

Masalah Ketenaga Kerjaan


Banyak masalah tenaga kerja yang ada di sekitar kita, kita tidak perlu mencari terlalu jauh, karena dengan hanya melihat lingkungan di sekitar tempat kita tinggal kita dapat menemukan masalah tenaga kerja. Masalah ketenaga kerjaan banyak macamnya di antaranya ada orang yang masih menjadi pengangguran, da juga yang yang kadang bekerja dan kadang tidak, ada juga orang yang sudah bekerja namun jam kerjanya kurang, atau upahnya tidak sesuai dengan kebutuhan hidup yang ada. Banyak sekali sebenarnya masalah tentang ketenaga kerjaan yang ada di sekitar kita bila kita mau cermat dalam melihatnya. Untuk itu kita akan membahasnya di sini secara lebih jelas dan lebih detail lagi.

1) Pengangguran


Pengangguran merupakan kata yang sering sekali kita dengar dalam kehidupan sehari - hari, baik itu dari media sosial, pelajaran di kelas maupun dari percakapan yang kita lakukan. Kata pengangguran kerap kita kaitkan dengar kata Bekerja sebagai lawan katanya, dengan kata lain kata pengangguran akan menjadi lawan dari kata bekerja. Banyak orang yang di katakan pengangguran ketika mereka  tidak punya pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. Namun banyak orang - orang yang bekerja namun masih di katakan sebagai bagian dari pengangguran, hal tersebut dapat kita mengerti dengan membahas macam –macam pengangguran dan mengartikan kata - kata “bekerja dan pengangguran”. Sekarang mari kita mengerti dulu arti dari kata “Bekerja” itu sendiri, seseorang dapat di katakan bekerja apabila mereka melakukan usaha atau aktivitas untuk memperoleh gaji atau keuntungan atau  penghasilan satu juta dalam satu minggu, dan mereka yang sedang mencari pekerjaan atau tidak bekerja dan termasuk dalam usia kerja maka di sebut pengangguran.

Pengangguran merupakan masalah yang sangat klasik yang harus di hadapi oleh setiap negara, baik itu negara berkembang maupun negara maju. Banyak orang yang beranggapan bahwa masalah pengangguran hanya ada di negara yang berkembang, namun pada kenyataanya negara maju juga mengalami masalah ini, namun dengan tingkat persentase tidak setinggi negara berkembang. Bila kita membahas jumlah pengangguran tentu kita harus tau cara menghitung jumlah pengangguran tersebut. Jumlah pengangguran sering kita sebut dengan istilah tingkat pengangguran, dan untuk mengetahui tingkat pengangguran kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

cara menghitung tingkat pengangguran
google image - cara menghitung tingkat pengangguran
Tingkat pengangguran dapat kita peroleh dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang di nyatakan dalam persen.

Jika dilihat dari sebab terjadinya pengangguran dapat di bagi menjadi empat yaitu; (a) Pengangguran Struktural, (b) Pengangguran Fungsional, (c) Pengangguran Musiman, (d) Pengangguran Siklikal.

(A) Pengangguran Struktural


Pengangguran struktural adalah pengangguran yang biasa terjadi di negara berkembang, hal ini di sebabkan karena Negara berkembang pada umumnya akan berusaha untuk mengembangkan perekonomian. Biasanya negara berkembang akan berusaha memajukan sektor ekonomi dengan mengembangkan sektor industri. Seperti yang kita ketahui bahwa negara berkembang  umumnya mengandalkan sektor pertanian, dengan adanya peralihan struktur ekonomi dari pertanian ke industri tentu akan menyebabkan masalah dalam bidang tenaga kerja dan hal ini yang menjadi sebab terjadinya pengangguran.  Dalam peralihan struktur ekonomi ke industri tentu tenaga kerja yang biasa bekerja di sektor pertanian tidak memiliki skill yang di butuhkan untuk bekerja di sektor industri, dengan kata lain akan terjadi para pencari pekerjaan tidak memiliki skill dan keahlian yang dibutuhkan oleh pemberi pekerjaan. Dari semua itu dapat kita simpul kan bahwa pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan struktur ekonomi di suatu negara sehingga menyebabkan ketidak sesuaian antara pemberi kerja dengan pencari kerja.

(B) Pengangguran Friksional


Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena adanya kesulitan mempertemukan antara pencari kerja dengan pemberi pekerjaan, adapun sebab kesulitan terbut adalah ;

  • Kondisi Geografis

Kondisi geografis suatu wilayah akan menyebabkan kesulitan dalam mempertemukan antara pencari pekerjaan dengan pemberi pekerjaan. Medan yang berbukit atau daerah yang terisolir dapat menjadi penghambat untuk pencari pekerjaan dalam bertemu dengan pemberi pekerjaan.

  • Informasi yang Tidak Sempurna

Informasi tentang lowongan kerja dan serta keahlian yang di cari dan lokasi tempat kerja sangat membantu dalam mempertemukan antara pemberi kerja dengan pencari kerja, dengan informasi yang kurang lengkap akan mempersulit para pencari kerja untuk mencari dan menemukan pekerjaan yang cocok untuk mereka.

  • Proses Perekrutan Yang Lama

Banyak perusahaan yang menggunakan proses perekrutan yang memakan waktu lama, bisanya waktu yang di perlukan dari tahap verifikasi data ketahap interviu dan bekerja dapat memakan waktu berminggu - minggu hingga berbulan - bulan. Dengan proses perekrutan yang memakan waktu lama ini maka para pencari kerja akan semakin lama juga terhitung sebagai pengangguran tentunya (bila sebelumnya belum bekerja).

(C) Pengangguran Musiman


Penggangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena tenaga kerja atau pekerja bekerja berdasarkan musim. Pengangguran musiman banyak terjadi pada negara - negara berkembang karena banyak negara berkembang yang masyarakatnya masih bekerja pada sektor pertanian dan laut. Banyak petani yang harus menunggu masa tanam tiba untuk mulai bekerja menggarap lahan pertanian, dan dalam menunggu masa tanam tiba mereka otomatis tidak bekerja atau di katakan sebagai pengangguran. Dan banyak juga nelayan yang harus menunggu bulan - bulan tertentu untuk berangkat berlayar.
masalah pengangguran; Pengangguran musiman
google image - masalah pengangguran; Pengangguran musiman

(D) Pengangguran Siklikal


Pengangguran Siklikal adalah pengangguran yang di sebabkan adanya penurunan dan peningkatan dalam perekonomian atau dapat juga di artikan sebagai siklus bisnis.  Jumlah Pengangguran yang di sebabkan karena siklus ini kan meningkat apabila terjadi kemerosotan pada Produk Domestik Bruto (GDP).


Materi selanjutnya adalah Pengertian Sistem Perekonomian dan Jenis - Jenis Perekonomian
Continue reading >>
 
Pintar IPS Online © Copyright 2012. All Rights Reserved.
Created by: George Robinson Published..Blogger Templates.
Proudly powered by Blogger.
imagem-logoBack to TOP