Follow us: Subscribe via RSS Feed Connect on YouTube Connect on YouTube

Kamis, 21 Januari 2016

Pengertian Tenaga Kerja, Faktor, dan Macam - Macamnya

Isi materi yang akan di bahas adalah tentang Tenaga Kerja : Sumber Daya Produktif, Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Tenaga Kerja Produktif, Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja.

1. Tenaga Kerja : Sumber Daya Produktif

Tenaga kerja produktif sangat besar peranannya dalam perekonomian baik untuk satu daerah maupun negara. Yang di maksud sumber daya produktif di sini adalah manusia atau Tenaga Kerja. Manusia termasuk bagian dalam perekonomian dan peranannya sangat besar baik sebagai produsen atau konsumen, dalam hal tenaga kerja manusia memegang peranan penting bagi sektor ekonomi di sekitarnya, semua yang ia lakukan akan menimbulkan dampak, bisa dampak baik dan bisa juga berdampak buruk.

Manusia merupakan faktor penting dalam ekonomi, karena manusia merupakan syarat pokok dalam untuk tercipta dan terlaksananya proses produksi. Manusia dalam tenaga kerja di katakan istimewa karena manusia mampu mengendalikan dua sumber daya yang lain, yaitu sumber daya alam dan Modal.



Produksi akan sangat dipengaruhi oleh manusia, karena semakin banyak manusia maka akan semakin banyak juga produksi barang dan jasa yang di hasilkan. Dalam hal ini kualitas tenaga kerja juga akan mempengaruhi kualitas produksi, adapun faktor - faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tenaga kerja adalah :

a) Pendidikan dan Latihan

Pendidikan akan menunjang ilmu dan pengetahuan yang di miliki oleh tenaga kerja, semakin tinggi jenjang pendidikan yang di tempuh maka semakin bagus kualitas tenaga kerja tersebut. Tidak dapat di pungkiri bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin baik juga pengetahuan, sikap, pola pikir, dan kebijakan yang diambilnya. Pendidikan biasanya di dapat dari lembaga - lembaga pendidikan formal seperti sekolah. Sedangkan latihan akan mempengaruhi tingkat kematangan terhadap skill atau keahlian yang di miliki oleh tenaga kerja, semakin banyak tenaga kerja berlatih skill atau kemampuan yang ia miliki maka ia akan menjadi semakin terampil mengerjakannya. Latihan tenaga kerja biasanya di selenggarakan oleh pihak – pihak Swasta maupun Negeri, seperti kursus menjahit, kursus komputer dan kursus jahit.

b) Kondisi Fisik

Manusia atau tenaga kerja akan melaksanakan semua akltivitas produksi dengan baik jika kondisi fisiknya baik. Kondisi fisik pekerja kan mempengaruhi tingkat konsentrasi dan kualitas dari apa yang mereka kerjakan. Semakin baik kondisi fisik pekerja maka akan semakin baik juga untuk produksi yang di hasilkan, baik itu mengenai kualitas barang maupun jumlah produktivitasnya.

Adapun faktor yang dapat mempengaruhi kondisi fisik tenaga kerja adalah, faktor lingkungan kerja, balas jasa, dan fasilitas kesehatan. Lingkungan kerja tenaga kerja kan mempengaruhi kondisi fisik dari pekerja, dengan lingkungan kerja yang bersih maka akan membuat kondisi fisik pekerja menjadi lebih baik, dan dengan lingkungan kerja yang kotor akan membuat pekerja menjadi tidak nyaman dan dapat juga menyebabkan kondisi fisik pekerja menjadi buruk. Balas jasa atau upah kerja dapat berpengaruh terhadap kondisi fisik pekerja di mana upah kerja yang rendah akan menyebabkan asupan gizi pekerja tidak baik dan itu akan mempengaruhi kondisi fisiknya. Serta fasilitas kesehatan yang ada di tempat kerja akan membantu pekerja saat mengalami gangguan pada fisiknya sehingga hal tersebut dapat cepat untuk di atasi dan di selesaikan.

c) Sikap Mental

Sikap mental tenaga kerja akan berpengaruh besar terhadap kualitas produksi. Sikap mental yang di maksud di sini adalah Inovatif, ulet, Kreatif, jujur, Komunikatif, dapat di percaya dan mempercayai. Dengan sikap mental pekerja yang baik maka ia akan membuat lingkungan kerja yang baik juga dan itu akan membuat kualitas produksi menjadi lebih baik. Sikap mental tenaga kerja dalam dunia usaha akan sangat di perhitungkan dan menjadi salah satu poin utama dalam prekrutan tenaga kerja, tidak akan menjamin seorang tenaga kerja dapat memiliki sikap mental yang baik hanya dengan melihat indeks nilai dan tingkatan pendidikan, maupun sekolah asal, oleh karena itu dalam perekrutan tenaga kerja perlu di adakan wawancara. 


2. Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja

Dalam dunia usaha pasti memerlukan adanya pekerja atau tenaga kerja. Namun pada kenyataanya banyak orang yang tidak bekerja, dalam hal ini ada banyak faktor dan penggolongan di dalamnya, salah satunya adalah dengan menggolongkanya berdasarkan kependudukan, dilihat dari segi kependudukan tenaga kerja dapat di bagi kedalam angkatan kerja dan tenaga kerja. Angkatan kerja adalah mereka yang telah memasuki usia bekerja, baik mereka yang sudah bekerja atau mereka yang sedang mencari pekerjaan/menganggur. Mereka yang sedang mencari kerja atau menganggur dapat di sebabkan karena mereka baru selesai sekolah atau kuliah atau mereka baru saja di PHK. Tenaga kerja adalah mereka yang sedang bekerja, pada umumnya tenaga kerja di katakan menjadi tenaga kerja yang produktif bila mereka termasuk kedalam usia kerja, namun pada kenyataanya banyak mereka yang masih di bawah usia kerja dan mereka yang usianya telah melewati usia kerja masih bekerja.
Jadi maksud istilah tenaga kerja dan angkatan kerja dapat kita simpulkan menjadi, bahwa angkatan kerja adalah mereka yang umurnya sudah termasuk kedalam tenaga kerja, dan tenaga kerja adalah mereka yang sedang bekerja atau sedang mencari kerja. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat bagan berikut.

a) Tenaga Kerja

Setelah kita melihat bagan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa yang termasuk tenaga kerja adalah seluruh masyarakat yang ada di suatu daerah (populasi) dan tenaga kerja dapat di bagi kedalam dua kelompok yaitu, penduduk dalam usia kerja atau di kenal juga dengan nama tenaga kerja dan penduduk yang bukan usia kerja.

Yang di maksud dengan angkatan kerja di Indonesia adalah mereka yang sudah berumur 15 tahun atau di atasnya.  Dan dalam tenaga kerja ini dapat di golong kan menjadi dua yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.


b) Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah mereka yang sudah masuk dalam usia kerja, baik mereka yang sedang mencari pekerjaan atau mereka yang sedang bekerja. Sedangkan bukan angkatan kerja adalah mereka yang masuk usia kerja namun mereka tidak bekerja. Yang bukan angkatan kerja dapat di golong kan menjadi 3 golongan yaitu, (1) ibu rumah tangga, (2) sedang bersekolah namun masuk usia kerja (3) golongan lain - lain.

Yang tergolong mereka yang termasuk usia kerja namun bukan tenaga kerja adalah mereka yang usianya sudah masuk usia kerja namun tidak dapat bekerja, seperti orang yang cacat fisik maupun mental, dan mereka yang sengaja menggantungkan hidupnya kepada orang lain.

Materi Selanjutnya Tentang Masalah - Masalah Ketenaga Kerjaan
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Pintar IPS Online © Copyright 2012. All Rights Reserved.
Created by: George Robinson Published..Blogger Templates.
Proudly powered by Blogger.
imagem-logoBack to TOP