Follow us: Subscribe via RSS Feed Connect on YouTube Connect on YouTube

Selasa, 09 Februari 2016

Materi IPS Terpadu Tentang Bentuk Bumi Kelas 7/VII SMP

0 komentar
Materi IPS Terpadu Kelas 7/VII SMP Tentang Bentuk Bumi – Dalam materi kali ini akan di bahas Tentang Materi Bentuk Muka Bumi serta Proses Terbentuknya Muka Bumi Dengan Tenaga Eksogen dan Endogen, materi ini biasa di berikan oleh guru pada semester 1 (ganjil) kelas 7 SMP.

A. Keragaman Bentuk Muka Bumi

Bentuk muka bumi ternyata tidak seperti yang kita pikirkan, bila selama ini kita melihat bentuk muka bumi dari gambar maupun dari globe kita akan melihat bentuk muka bumi itu bulat dengan warna putih biru hijau maupun coklat di dalamnya. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar bola bumi di bawah.
Bentuk muka bumi yang kita lihat pada gambar di atas merupakan penampakan bumi  yang di ambil dari luar angkasa, hal tersebut membuat bumi terlihat bulat sempurna. Namun bila kita melihatnya lebih dekat maka kita akan melihat hal yang berbeda. Pada dasarnya bumi itu terdiri dari daratan dan lautan. Daratan yang luas di sebut dengan benua dan daratan yang luas wilayahnya kecil di sebut dengan pulau. Sedangkan lautan yang luas di sebut dengan samudra. 

Bila kita melihat bumi dari jarak yang dekat kita akan melihat sesuatu yang berbeda dari yang kita lihat dari gambar di atas. Ternyata permukaan bumi itu tidak rata seperti yang kita lihat pada peta maupun gambar di atas. Namun permukaan bumi itu ternyata ada yang menonjol ke atas dan ada yang cekung kebawah. Permukaan bumi yang menonjol ke atas biasa di sebut dengan gunung, pegunungan, maupun bukit sedangkan permukaan bumi yang cekung kedalam biasa di sebut dengan rawa, danau maupun lain sebagainya. Baik di darat maupun di laut permukaan bumi ternyata sama ada yang menonjol ke atas dan ada yang cekung kebawah, namun sebutan untuk bagian itu berbeda antara yang di dasar laut dengan di permukaan, jika di permukaan bagian yang menonjol ke atas di sebut dengan gunung di bawah laut juga di sebut gunung namun gunung bawah laut sedangkan kalo cekung ke dalam di permukaan di sebut rawa danau dan lain sebagainya jika di dasar laut di sebut dengan palung laut atau patahan atau lain sebagainya. 

Jadi pada dasarnya permukaan bumi itu terdiri dari lautan dan daratan, dan penampakan bumi itu ada yang menonjol keatas dan ada yang cekung kedalam. Lalu kenapa permukaan dan penampakan bumi bisa demikian, mari kita bahas pada materi proses terbentuknya muka bumi.


B. Proses Terbentuknya Muka Bumi

Kenapa permukaan bumi itu tidak rata, ada yang cekung kedalam dan ada yang menonjol keatas ? hal tersebut dapat kita jelaskan dengan singkat yaitu karena adanya tenaga yang kuat di bumi dan tenaga tersebut di sebut dengan tenaga geologi. Tenaga geologi merupakan tenaga yang  dapat 

dikelompokkan kedalam dua macam yaitu, tenaga endogen (dalam bumi) dan tenaga eksogen (luar bumi). Bentuk muka bumi ternyata dipengaruhi oleh tenaga yang besar yang berasal dari dalam bumi  yang kita sebut tenaga endogen dan tenaga yang besar dari luar bumi yang di sebut dengan eksogen. Lalu apa itu tenaga endogen dan eksogen, dan kenapa eksogen dan endogen dapat mempengaruhi muka bumi.  Untuk lebih jelasnya kita akan membahasnya satu persatu.

Proses Alam Endogen

Baiklah kita akan membahas dengan lebih jauh mengenai tenaga endogen. Seperti yang kita telah bahas sebelumnya bahwa tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi. Kalian pasti pernah mendengar tentang lipatan, patahan gunung berapi dan gempa bumi bukan, itu merupakan salah satu contoh tenaga endogen. Kenapa tenaga endogen dapat mempengaruhi bentuk muka bumi? 

Sumber dari tenaga endogen adalah inti bumi, seperti yang telah ketahui bahwa bumi itu terdiri dari beberapa lapisan dan dari lapisan itu ada yang namanya lapisan inti, di mana pada lapisan init atau Nife berisikan cairan kental dengan suhu dan tekanan tinggi di atas 4.500 °C, dan di atasnya terdapat lapisan sima,  lapisan sima merupakan lapisan kedua setelah lapisan inti dengan suhu antara 2.000 – 4.000 °C, dan di atas lapisan sima ada lapisan yang di sebut dengan mantel bumi, lapisan ini bersuhu kurang dari 2.000 °C dan suhunya terus turun, serta di atasnya mantel bumi ini terdapat lapisan yang dinamakan kerak bumi, kerak bumi  yaitu lapisan yang keras dan menempel pada mantel bumi,  lapisan ini juga biasa di sebut dengan lapisan sial dan di lapisan ini lah kita hidup dan beraktivitas. 
Kita akan membahas tentang kenapa tenaga eksoden dapat mempengaruhi muka bumi. Kita telah mengetahui sumber tenaga dan lapisan dalam bumi, sekarang kita akan melihat bagaimana tenaga endogen dapat mempengaruhi buka bumi. Kalian pernah dengan atau bahkan merasakan tentang gempa. Ia gempa merupakan salah satu contoh dari tenaga endogen. Gempa dapat terjadi akibat adanya pertemuan dari lempeng samudra (kerak bumi yang menjadi dasar samudra) dan lempeng benua (kerak bumi yang menjadi dasar benua) yang akan menimbulkan getaran di permukaan bumi. Tabrakan antara kedua lempeng tersebut salah satunya ada menukik kedalam dan jatuh kedalam lapisan sima, kita telah membahas bahwa lapisan sima berada di bawah lapisan mantel bumi dimana kerak bumi menempel. Lapisan mantel dan kerak bumi yang jatuh kedalam lapisan sima akan menjadi makma yang akan tertekan naik ke atas dan dari peristiwa ini akan terjadi peristiwa yang kita kenal dengan lipatan atau patahan (tektonisme), membentuk gunung berapi (Vulkanisme), dan Gempa bumi (seisme).

Untuk selanjutnya akan di bahas tentang Bentuk Muka Bumi ; Eksogen (Pelapukan, Erosi, Sedimentasi, dan Pergerakan Bumi)

Continue reading >>

Bentuk Muka Bumi ; Eksogen (Pelapukan, Erosi, Sedimentasi, dan Pergerakan Bumi)

0 komentar
Jika pada materi sebelumnya telah di bahas materi mengenai tenaga Endogen pada materi kali ini akan di bahas mengenai tenaga Eksogen. Tenaga Eksogen terdiri dari Pelapukan, Erosi, Sedimentasi , dan Gerak Bumi. Pada proses pelapukan, pelapukan dapat di bagi menjadi pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi, pelapukan biologi atau pelapukan organik.  Pada proses erosi ada erosi air, erosi angin, erosi Gletser. Pada proses sedimentasi berdasarkan tempat dan cara erosi sedimentasi dapat di bagi menjadi sedimentasi Fluvial, sedimentasi oleh air laut, sedimentasi angin, dan sedimentasi gletser. Materi ini biasa di berikan oleh guru pada semester pertama kelas 7.
Bentuk Muka Bumi ; Eksogen (Pelapukan, Erosi, Sedimentasi, dan Pergerakan Bumi)
google image - Bentuk Muka Bumi ; Eksogen 

Proses Alam Eksogen


Jika pada Materi sebelumnya kita telah membahas mengenai materi tentang Proses Alam Endogen dan sekarang kita akan membahas lawan dari endogen yaitu eksogen. Jika endogen merupakan tenaga yang mempengaruhi bentuk permukaan bumi dari dalam bumi sedangkan eksoden akan memberikan pengaruh dari luar. Tenaga eksogen bersifat merusak apa yang ada seperti pelapukan, erosi dan sedimentasi dan lain – lain. untuk lebih jelasnya kita akan melihat tenaga apa saja yang termasuk eksogen.

1. Pelapukan

Pelapukan adalah proses hancurnya batu yang besar menjadi bongkahan -  bongkahan kecil atau batu yang kecil – kecil, ukuran baru beragam dan lamanya waktu pelapukan juga beragam. Proses hancurnya batu di atas di sebut dengan proses pelapukan. Proses pelapukan di pengaruhu beberapa faktor yaitu; jenis batuan, vegetasi, topografi dan iklim. Jika di liat dari proses terjadinya pelapukan dapat di kelompokan dalam beberapa jenis yaitu pelapukan Mekanik, Pelapukan Kimiawi, Pelapukan pelapukan Biologi atau Organik.

a. Pelapukan Mekanik
Pada dasarnya proses pelapukan mekanik  terjadi karena adanya kenaikan dan penurunan suhu yang mempengaruhi batu, di saat siang hari ketika matahari menyinari batu, maka batu akan di panaskan sehingga volume batu akan membesar dan di saat hujan turun atau malam hari (suhu menurun) volume batu akan mengecil. Jika batu terus mengalami proses pemanasan dan penurunan suhu secara terus menerus sehingga volume batu membesar dan mengecil secara terus menerus lama kelamaan batu akan retak dan dari retakan ini batu akan terkikis secara perlahan selapis- selapis, proses ini yang disebut dengan proses pelapukan mekanik, ingat poin penting pelapukan ini yaitu pelapukan bergantung dengan iklim suatu daerah, semakin ekstrim iklim di daerah tersebut semakin cepat proses pelapukan, serta pada pelapukan mekanik material yang terkandung pada batuan induk tidak berubah meski telah mengalami proses pelapukan.

b. Pelapukan Kimiawi
Perbedaan pelapukan kimiawi dengan mekanik adalah di mana pada pelapukan mekanik kandungan material yang terkandung pada batu inti dengan batu yang terlepas dari batu inti tetap sama, sedangkan pada proses pelapukan kimiawi partikel yang terlepas dari batu inti akan terkontaminasi dengan unsur kimiawi dari luar seperti air, dan oksigen. Proses pelapukan kimiawi ini biasa terjadi pada daerah beriklim tropis dengan batuan kapur. Berikut contoh proses pelapukan kimiawi;

c. Pelapukan Biologi atau Organik
Bila pada proses pelapukan kimiawi di pengaruhi unsur kimia, dan pada pelapukan mekanik karena perubahan suhu, pada proses pelapukan organik atau Biologi ini di sebabkan karena mahluk hidup. Contoh dari pelapukan organik atau biologi adalah, batu yang terkikis karena adanya lumut yang tumbuh pada batu tersebut, semut yang membuat lubang di batu, dan lain lain. pada dasarnya pelapukan organik ini proses pelepasan batu atau terkikisnya lapisan batu dari batu induk disebabkan karena faktor makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan dan hewan.

2. Erosi

Erosi adalah proses pengikisan dan perpindahan dari pelapukan batuan di atas. Batu yang sudah lapuk akan di kikis kemudian di pindahkan dengan bantuan angin, air, dan lainya, proses ini yang di sebut dengan erosi.  Contoh erosi yaitu badai pasir, gletser, gelombang laut, dan longsor.

Berdasarkan bentuknya, erosi terbagi menjadi beberapa macam; Erosi percik,Erosi permukaan, Erosi Erosi Alur, Erosi Parit, dan Erosi tebing.

a. Erosi Angin
Erosi angin terjadi ketika  angin berhembus dengan kekuatan yang cukup tinggi sehingga mampu menerbangkan debu dan pasir atau batu kecil, contohnya adalah badai pasir.

b. Erosi Air
Erosi air terjadi karena adanya aliran air permukaan yang terjadi karena air hujan yang menyebabkan debu dan batuan kecil terbawa oleh aliran air tersebut.

c. Erosi Gletser
Erosi Gletser terjadi karena proses salju yang turun di permukaan tanah sehingga salju akan menyusup di celah celah tanah dan ketika salju mencari akan menimbulkan retakan dan membuat adanya longsoran salju yang ikut membawa tanah dan batuan yang ada di sekitarnya.

3. Sedimentasi

Sedimentasi adalah proses pengendapan dari material yang telah di bawa (erosi) oleh angin, air, gelombang laut dan gletser. Proses pengendapan ini bergantung pada proses erosi, dan berdasarkan tempat pengendapanya sedimentasi dapat di bagi menjadi sedimentasi Fluvial, sedimentasi Oleh Air laut, dan Sedimentasi Pantai.

a. Sedimentasi Fluvial
Sedimentasi fluvial merupakan proses sedimentasi yang terjadi dari sisa sisa material yang di bawa oleh sungai. Sedimentasi ini terjadi di sepanjang aliran sungai, atau di muara sungai, sedangkan sedimentasi di danau di sebut dengan sedimen lakustrin.

b. Sedimentasi oleh Air Laut
Sedimentasi ini terjadi karena proses erosi yang di lalukan oleh gelombang laut. Sedimentasi ini dapat kamu lihat pada pantai yaitu, bukit pasir maupun daerah pesisir.

c. Sedimen oleh Angin (eolis)
Merupakan sedimentasi material yang di bawa oleh angin, angin biasanya akan menerbangkan debu atau bahkan pasir, hal tersebut dapat kamu lihat pada badai pasir. Contoh sedimentasi ini adalah gunung gunung pasir.

d. Sedimentasi Gletser
Sedimentasi ini terjadi setelah gletser membawa material bersamanya, dan material di ujung gletser akan mengendap. Bentuknya dapat berupa moraine, kettles, esker, dan drumline.

4. Gerak Massa Tanah
Pernahkah kita melihat tanah atau batuan yang bergerak secara bersamaan dan menyebabkan semu yang berasa di bawahnya tertimbun oleh batu dan tanah. Pergeseran batu dan tanah di sebut juga dengan masswasting. Massawasting atau gerak masa tanah dapat terjadi karena beberapa faktor diantaranya; adanya daya gravitasi, kemiringan tanah, kandungan air, serta kuat atau tidaknya penyanggah batu serta tanah tersebut. Contoh dari gerak massa tanah ialah tanah longsor.

Materi sebelumnya Materi IPS Terpadu Tentang Bentuk Bumi Kelas 7/VII SMP
Materi selanjutnya Jenis – Jenis Batuan dan Dampak Endogen, Eksogen bagi Manusia.

Continue reading >>
 
Pintar IPS Online © Copyright 2012. All Rights Reserved.
Created by: George Robinson Published..Blogger Templates.
Proudly powered by Blogger.
imagem-logoBack to TOP